Tampilkan postingan dengan label As Sunnah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label As Sunnah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 Desember 2021

PERBEDAAN SEORANG LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DIDALAM SHOLAT | GURU NGAJI SURABAYA | LBB PPNAS

 




Seorang mushonnif telah menerangkan tentang hal tersebut itu pada ucapannya (yang berbunyi) : Orang perempuan itu berbeda dengan laki-laki, didalam 5 hal diantaranya :


Baca juga : MANFAAT TIDAK MEMEJAMKAN MATA DI WAKTU SHOLAT


1. Orang laki-laki merenggangkan, yakni mengangkat (sedikit) lengan siku-sikunya (agak jauh) dari lambungnya.

2. Dan diangkat (sedikit) perutnya (agar tidak menyentuh) dari pada kedua pahanya, diwaktu dalam ruku' dan dalam waktu sujud.

3. Mengeraskan suara pada tempatnya (yang di perintah) mengeraskannya.

4. Dan apabila terdapat sesuatu berkenaan dengan diri laki-laki itu (misalnyaa ia dipanggil oleh seseorang) sewaktu sedang dalam keadaan sholat, maka ia (hendaklah) bertasbih, maka ia bacalah : "Subhanalloh" dengan bermaksud dzikir saja atau disertai (sambil) niat memberitahu atau sekedar mengucap tanpa berniat apa-apa, maka tidak batal sholatnya, atau hanya bermaksud memberitahu saja maka batal sholatnya.

5. Aurat laki-laki itu sesuatu (anggota badan) pusar sampai lututnya. Adapun pusat dan lutut itu bukan termasuk aurat. Bukan termasuk aurot juga ialah bagian angoota badan yang dibagian atasnya. (tetapi, walaupun bukan termasuk aurat baik pusar maupun lutut itu hendaknya ditutupi, termasuk yang ada di atasnya persis sebab menutup hal tersebut menjadi sebab kesempurnaan kewajiban menutup aurat.


Baca juga : MENGENAL RUKUN ISLAM


Orang perempuan itu berbeda dengan laki-laki didalam 5 hal tersebut di atas. Maka sesungguhnya perempuan itu menghimpun (menghimpit) sebagian (anggota badan0 perempuan itu kepada sebagian yang lain. maka ia pertemukan perutnya dengan kedua pahanya sewaktu sedang dalam gerakan ruku' dan sewaktu dalam gerakan sujudnya. Perempuan itu diperintahkan merendahkan suaranya, jika ia melakukan sholat (berada) di sisi seorang laki-laki lain (bukan muhrim). Maka jika ia sholat dalam keadaan sendirian jauh dari laki-laki lain, hendaklah ia mengeraskan suaranya (pada tempat yang disuruh mengeraskan suara). Dan apabila terdapat sesuatu yang berkenaan dengan diri perempuan itu, sewaktu sedang dalam keadaan sholat maka ia (hendaklah) bertepuk tangan yaitu dengan memukulkan telapak tangan yang sebelah kanan pada bagian luar tangan kiri. Maka seandainya perempuan itu memukulkan bagian dalam telapak tangan , pada bagian telapak tangannya (yang satu), hal mana dengan maksud main-main belaka walaupun hanya sedikit (tak seberapa) padahal ia mengetahui keharomannya (melakukan hal tersebut) maka batal sholatnya. adapun orang banci (status hukumynya) sama dengan perempuan.


Baca juga : MANFAAT BELAJAR AL QUR AN


Seluruh anggota badan perempuan merdeka adalah aurat kecuali wajah dan kedua telapak tangan. ketentuan ini adalah batas aurat  perempuan sewaktu dalam keadaan sholat. adapun di waktu sedang tidak sholat maka aurat perempuan tersebut adalah seluruh anggota badannya. perempuan yang kelaki-lakian (Tomboy) status hukumnya sama dengan laki-laki. Maka auratnya yaitu perkara (anggota badan) yang terdapat diantara pusar dan lututnya.


Semoga bermanfaat...


Dikutip dari kitab fathul Qorib karangan Syekh Muhammad bin Qosim Al-Ghozy  

Minggu, 12 April 2020

RENUNGAN PAGI | LBB PPNAS


Nasehat


Kita tertidur di satu dunia, dan terbangun di dunia lain.

Tiba-tiba Disney kehabisan keajaiban..
Paris tidak lagi romantis..
New York tidak berdiri lagi..
Tembok Cina tidak lagi menjadi benteng yang kokoh..
Mekkah tempat Orang Beribadah dari penjuru Dunia sekarang menjadi kosong..
Pelukan dan ciuman tiba-tiba menjadi senjata,
Tidak dapat mengunjungi orang tua dan teman menjadi tindakan cinta..

Baca juga : MANFAAT BELAJAR AL QUR'AN

Tiba-tiba anda menyadari bahwa kekuatan, kecantikan dan uang tidak berharga ketika anda tidak bisa mendapatkan ventilator yang anda butuhkan.

Bumi melanjutkan hidupnya dan tetap indah.
Ia hanya menempatkan manusia dalam sangkar.
Saya pikir ia mengirimi kita pesan

Kalian tidak diperlukan..

udara, tanah, air dan langit tanpa kalian akan baik-baik saja.
Ketika kalian keluar dari sangkar ingatlah bahwa kalian adalah tamuku bukan tuanku.

Renungkan wahai saudaraku..

Baca juga : TRIK KHATAM AL QUR'AN DI BULAN RAMADHAN

Astaghfirullahal‘adzim..

mari banyak-banyak istighfar dan mohon ampunan kepada Allah Swt..


LBB PPNAS

Jumat, 10 April 2020

15 HIKMAH ADANYA WABAH COVID-19




1. Makanlah yang menyehatkan lagi Halal. Jauhi makanan dan minuman Haram
Bukankah awalnya virus muncul setelah binatang-binatang, liar, buas dan salah satunya kelelawar yang dibantai dengan kasar atau dibakar hidup hidup lalu dimakan.

2. Jangan lagi berpakaian minim lagi ketat mengumbar aurat
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita berpakaian serba tertutup? dan memangkan semua agama Samawi memuliakan pakaian yang rapih, bersih dan sopan.

3. Jaga ucapan, makanan dan pendengaran
Bukankah masker Covid-19 telah mendidik kita menutup mulut, lidah, telinga dan hidung.

4. Jangan lagi ada "pergaulan bebas" tanpa batas, selingkuh dan kumpul tanpa ikatan sah Bukankah Covid-19 telah mendidik kita untuk Sosial Distancing dan Physical Distancing, jaga jarak, bahkan bersalamanpun tidak bersentuhan.

5. Jangan lagi malas ke Masjid
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita, bagaimana sedih dan stress nya kita tanpa ada tempat memohon, berdoa, tak bisa beribadah berjama'ah dan shalat di Masjid dalam suasan batin yang damai.
Bagaimana sedihnya melepas saudara kita yang meninggal tanpa dishalatkan beramai ramai di Masjid?

Baca juga : LAKUKAN KEBAIKAN SEKECIL APAPUN (MUTIARA HIKMAH)

6. Jangan lagi pernah abaikan rumah, keluarga dengan terlalu sibuk di luar rumah (Urusan Dunia)
Bukankan Covid-19 telah mendidik kita untuk banyak tinggal di dalam rumah bersama keluarga?

7. Jangan lagi ada rasa angkuh, sombong, dan merasa besar serba bisa.
Bukankah Virus Corona yang kecil dan tak tampak mata itu telah mendidik kita, bahwa tidak ada yang mampu mencegahnya jika Covid-19 ingin datang mampir dan Covid-19 tidak mengenal status sosial miskin atau kaya, tua atau muda pembesar atau rakyat biasa, semua dihinggapi jika abai.

8. Jangan lagi jauh dari Tuhan Sang Maha Pencipta
Bukankan Covid-19 telah mendidik kita, dalam suasana Covid-19 aktif menyebar, semua orang ketakutan dan semua orang baru mendekat berdzikir dan berdo'a, memohon perlindungan Tuhan Sang Khaliq?

9. Jaga kebersihan dan ketertiban
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita agar selalu menjaga kebersihan badan, pakaian, barang dan lingkungan dengan rajin mandi, mencuci tangan, semprot antiseptik dan disinfektan, dan tidak sembarangan membuang sampah?

10. Jangan lagi abai dan masa bodoh pada anugerah Allah yang melimpah tak terbatas, seperti sinar matahari, tumbuhan yang menyehatkan dll. Perbanyaklah bersyukur atas  karunia gratis itu semua
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita agar rajin berjemur dan OR di pagi hari, rajin minum jahe, sereh, kunyit, lemon dll agar daya tahan tubuh kita lebih kuat, Tanam dan peliharalah tumbuhan yang memberi manfaat kesehatan.

Baca juga : 4 CARA NIKMATNYA MEMBACA AL QUR'AN

11. Tingkatkan semangat kebersamaan, solidaritas, saling tolong-menolong, Jangan lagi semua dihitung berdasarkan kepentingan pribadi dan pamrih
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa kita tidak mampu mengurus diri sendiri seorang diri, kita butuh orang lain yang meski bukan saudara seperti dokter, dll.  Kalau tidak ditolong orang bisa mati mendadak di jalanan saat dihindari orang karena takut tertular.

12. Berimanlah, beragamalah dengan baik. Percayalah yakinilah pada hal-hal Ghaib yang tak tampak mata, seperti adanya Tuhan, ada Malaikat dan ada Jin. Jangan lagi menantang Tuhan dengan mengatakan, bagaimana percaya pada Tuhan sedang kita tidak bisa melihat Tuhan.
Bukankah Covid-19 mendidik kita bahwa meski Virus Corona tidak tampak tapi ada, buktinya, banyak yang terpapar oleh Covid-19 dan meninggal.

13. Selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan Akhirat dengan perbanyak  kebaikan, meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah dan amal sholeh. Hidup di Dunia ini hanya sementara saja, sewaktu waktu bisa mati.
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa kematian bisa datang menjemput secara tiba-tiba dan di mana saja.

14. Daya tahan tubuh akan kuat jika selalu berbaik sangka, sabar, syukur, ikhlas dan jujur. Daya tahan tubuh akan melemah saat pikiran dikuasai dengki, fitnah, iri, hasut, ujaran kebencian dan cacian, seks bebas, seks sesama jenis, dan Narkoba.Maka perkuatlah ketahanan tubuh dengan selalu berbaik sangka, husnudzon, ikhlas dan tawalkal. Jangan lagi ada iri, caci, dengki, ujar kebencian, fitnah dan kekerasan, Narkoba dan penyimpangan seksual.
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa Virus Corona mudah menyerang mereka yang daya tahan tubuhnya lemah.

15. Perkuat Silaturrahim, Jaga keharmonisan sesama makhluk, Jangan lagi merusak alam, Jangan, dan jangan ekspoilitasi kekayaan bumi secara berlebihan.
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa, adanya  keseimbangan dan pengurangan polusi industri, asap mesin, keseimbangan semburan kimia beberapa minggu ini, telah membuat udara, awan dan alam ini lebih cerah dan bersih?


Sungguh banyak pelajaran yang luar biasa dari makhluk kecil Allah Swt yang bernama Virus Corona ini.
Semoga  kita semua berada selalu dalam  lindungan Allah Swr dan dijauhkan dari semua musibah dan segala penyakit apapun.

Baca juga : MANFAAT BELAJAR AL QUR'AN
Wabah Covid-19 cepat berlalu dan berakhir sebelum Bulan Ramadhan…

LBB PPNAS