Tampilkan postingan dengan label Hikmah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hikmah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 14 April 2020

TINGGALKAN SEJENAK DUNIA MAYA | LBB PPNAS


Muhasabah, Nasehat Islami , Renungan
LBB PPNAS

Wahai diri, tinggalkan sejenak dunia maya, beramallah di dunia nyata dengan ilmu-mu. Wahai diri, sepertinya engkau terlalu menghabiskan waktumu di dunia maya.
Di dunia maya segala sesuatu keindahan dunia semua hiburan bisa engkau dapatkan.

Nikmatnya chatting, nikmatnya mencari berita terhangat, nikmatnya kejadian “wow” dan luar biasa, sampai kata-kata dan kisah menggugah yang luar biasa.
Tetapi di dalam hatimu hanya berdecak kagum saja, tidak ada niat berubah dan beramal sebagaimana kata-kata menggugah dan menyadarkan.
Tidak ada tekad untuk menjadi manusia luar biasa bermanfaat bagi manusia lainnya sebagaimana kisah tersebut.

Engkau wahai diri, apakah hanya sekedar wawasan dan bacaan yang menyenangkan saja?
Atau engkau hanya sekedar membagikan saja tulisan di dunia maya dengan bermodalkan COPAS agar manusia hanya sekedar tahu.
Engkau lupa mendoakan kepada mereka , engkau bahkan juga lupa men-share agar engkaulah yang pertama kali mengamalkannya.
wahai diri, jangan sampai engkau share agar hanya mendapatkan jempol “Like” dan "Comment" pujian.

Baca juga : RENUNGAN PAGI


Abu Qilabah berkata kepada Ayyub As Sakhtiyani :

إذَا حَدَثَ لَك عِلْمٌ فَأَحْدِثْ فِيهِ عِبَادَةً وَلَا يَكُنْ هَمُّكَ أَنْ تُحَدِّثَ بِهِ النَّاسَ
Artinya :
“Apabila engkau mendapatkan ilmu, maka munculkanlah keinginan ibadah kepadanya, jangan sampai keinginanmu hanya untuk menyampaikan kepada manusia” (Al-Adab Asy-Syar’iyyah 2/45, Muhammad Al-Maqdisy, Syamilah).


Tentu engkau telah tahu, bahkan engkau pernah share tulisan, bahwa yang Pertamakali dilemparkan ke nereka adalah meraka orang-orang yang menjadi ahli ilmu agar dipuji manusia.
Segeralah bertaubat dan perbaiki amal ibadah-mu...

Wahai diri, tinggalkan sejenak dunia maya, beramal lah di dunia nyata dengan semua ilmu-ilmumu. Jadilah engkau manusia yang paling berguna bagi manusia yang lain dan mereka sangat senang dengan keberadaanmu.
Berguna dengan Ilmu dan Akhlaq di dunia nyata, berguna dengan pemikiran dan ide konsepmu, berguna dengan harta yang engkau cari dan harta yang engkau infakkan dijalan Allah Swt.

Wahai diri bukankah agama kita sudah mengajarkan sebaik-baik manusia yaitu yang bermanfaat bagi manusia yang lain...


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Artinya :
"Sebaik-baiknya manusia diantara kalian yaitu manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya" (Shahihul jami No 3289).

Baca juga : 4 CARA MENUJU NIKMATNYA MEMBACA AL QUR'AN


Wallahu a'lam bisshowab...


Semoga bermanfaat...

LBB PPNAS

Jumat, 10 April 2020

15 HIKMAH ADANYA WABAH COVID-19




1. Makanlah yang menyehatkan lagi Halal. Jauhi makanan dan minuman Haram
Bukankah awalnya virus muncul setelah binatang-binatang, liar, buas dan salah satunya kelelawar yang dibantai dengan kasar atau dibakar hidup hidup lalu dimakan.

2. Jangan lagi berpakaian minim lagi ketat mengumbar aurat
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita berpakaian serba tertutup? dan memangkan semua agama Samawi memuliakan pakaian yang rapih, bersih dan sopan.

3. Jaga ucapan, makanan dan pendengaran
Bukankah masker Covid-19 telah mendidik kita menutup mulut, lidah, telinga dan hidung.

4. Jangan lagi ada "pergaulan bebas" tanpa batas, selingkuh dan kumpul tanpa ikatan sah Bukankah Covid-19 telah mendidik kita untuk Sosial Distancing dan Physical Distancing, jaga jarak, bahkan bersalamanpun tidak bersentuhan.

5. Jangan lagi malas ke Masjid
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita, bagaimana sedih dan stress nya kita tanpa ada tempat memohon, berdoa, tak bisa beribadah berjama'ah dan shalat di Masjid dalam suasan batin yang damai.
Bagaimana sedihnya melepas saudara kita yang meninggal tanpa dishalatkan beramai ramai di Masjid?

Baca juga : LAKUKAN KEBAIKAN SEKECIL APAPUN (MUTIARA HIKMAH)

6. Jangan lagi pernah abaikan rumah, keluarga dengan terlalu sibuk di luar rumah (Urusan Dunia)
Bukankan Covid-19 telah mendidik kita untuk banyak tinggal di dalam rumah bersama keluarga?

7. Jangan lagi ada rasa angkuh, sombong, dan merasa besar serba bisa.
Bukankah Virus Corona yang kecil dan tak tampak mata itu telah mendidik kita, bahwa tidak ada yang mampu mencegahnya jika Covid-19 ingin datang mampir dan Covid-19 tidak mengenal status sosial miskin atau kaya, tua atau muda pembesar atau rakyat biasa, semua dihinggapi jika abai.

8. Jangan lagi jauh dari Tuhan Sang Maha Pencipta
Bukankan Covid-19 telah mendidik kita, dalam suasana Covid-19 aktif menyebar, semua orang ketakutan dan semua orang baru mendekat berdzikir dan berdo'a, memohon perlindungan Tuhan Sang Khaliq?

9. Jaga kebersihan dan ketertiban
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita agar selalu menjaga kebersihan badan, pakaian, barang dan lingkungan dengan rajin mandi, mencuci tangan, semprot antiseptik dan disinfektan, dan tidak sembarangan membuang sampah?

10. Jangan lagi abai dan masa bodoh pada anugerah Allah yang melimpah tak terbatas, seperti sinar matahari, tumbuhan yang menyehatkan dll. Perbanyaklah bersyukur atas  karunia gratis itu semua
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita agar rajin berjemur dan OR di pagi hari, rajin minum jahe, sereh, kunyit, lemon dll agar daya tahan tubuh kita lebih kuat, Tanam dan peliharalah tumbuhan yang memberi manfaat kesehatan.

Baca juga : 4 CARA NIKMATNYA MEMBACA AL QUR'AN

11. Tingkatkan semangat kebersamaan, solidaritas, saling tolong-menolong, Jangan lagi semua dihitung berdasarkan kepentingan pribadi dan pamrih
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa kita tidak mampu mengurus diri sendiri seorang diri, kita butuh orang lain yang meski bukan saudara seperti dokter, dll.  Kalau tidak ditolong orang bisa mati mendadak di jalanan saat dihindari orang karena takut tertular.

12. Berimanlah, beragamalah dengan baik. Percayalah yakinilah pada hal-hal Ghaib yang tak tampak mata, seperti adanya Tuhan, ada Malaikat dan ada Jin. Jangan lagi menantang Tuhan dengan mengatakan, bagaimana percaya pada Tuhan sedang kita tidak bisa melihat Tuhan.
Bukankah Covid-19 mendidik kita bahwa meski Virus Corona tidak tampak tapi ada, buktinya, banyak yang terpapar oleh Covid-19 dan meninggal.

13. Selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan Akhirat dengan perbanyak  kebaikan, meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah dan amal sholeh. Hidup di Dunia ini hanya sementara saja, sewaktu waktu bisa mati.
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa kematian bisa datang menjemput secara tiba-tiba dan di mana saja.

14. Daya tahan tubuh akan kuat jika selalu berbaik sangka, sabar, syukur, ikhlas dan jujur. Daya tahan tubuh akan melemah saat pikiran dikuasai dengki, fitnah, iri, hasut, ujaran kebencian dan cacian, seks bebas, seks sesama jenis, dan Narkoba.Maka perkuatlah ketahanan tubuh dengan selalu berbaik sangka, husnudzon, ikhlas dan tawalkal. Jangan lagi ada iri, caci, dengki, ujar kebencian, fitnah dan kekerasan, Narkoba dan penyimpangan seksual.
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa Virus Corona mudah menyerang mereka yang daya tahan tubuhnya lemah.

15. Perkuat Silaturrahim, Jaga keharmonisan sesama makhluk, Jangan lagi merusak alam, Jangan, dan jangan ekspoilitasi kekayaan bumi secara berlebihan.
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa, adanya  keseimbangan dan pengurangan polusi industri, asap mesin, keseimbangan semburan kimia beberapa minggu ini, telah membuat udara, awan dan alam ini lebih cerah dan bersih?


Sungguh banyak pelajaran yang luar biasa dari makhluk kecil Allah Swt yang bernama Virus Corona ini.
Semoga  kita semua berada selalu dalam  lindungan Allah Swr dan dijauhkan dari semua musibah dan segala penyakit apapun.

Baca juga : MANFAAT BELAJAR AL QUR'AN
Wabah Covid-19 cepat berlalu dan berakhir sebelum Bulan Ramadhan…

LBB PPNAS